- Home >
- UAS Teori Bahasa dan Otomata
Sabtu, 13 Juli 2019
Assalamualaikum wr wb .
Kali Ini saya akan menjelaskan tentang mesin Moree. karakteristik mesin moore berikut ini:
- FSA (Finite State Automata) yang telah dipelajari adalah FSA yang hanya dapat menerima atau menolak string yang di inputkan
- String “aaabb” diterima atau tidak
- FSA seperti itu disebut ACCEPTER
- String aa dan ba diterima oleh FSA tersebut, sedangkan string yang lain ditolak
- FSA (Finite State Automata) yang mempunyai keputusan sebagai output, Automata ini disebut TRANSDUCER
- Salah satu contoh FSA yang termasuk Transducer atau FSA yang mempunyai output adalah Mesin MOORE
- Pada Mesin Moore outputnya berasosiasi dengan state, atau tertulis pada setiap state
- Sehingga Jumlah State sama dengan jumlah Output
- Salah satu contoh penerapan mesin Moore adalah mesin untuk memperoleh sisa pembagian atau n MOD
Kesimpulan!
Mesin Moore adalah finite-state machine yang outptnya berasosiasi dengan state, atau tertulis pada setiap state, sehingga jumlah state sama dengan jumlah output. Selain itu Mesin Moore tidak memiliki final state.
Mesin Moore
adalah suatu Finite State Automata yang memiliki keputusan beberapa keluaran /output.
Mesin Moore didefinisikan dalam 6 (enam) tupel, M = (Q, Σ,
δ, S, Δ,
λ ), di mana :
Q = himpunan state
Σ = himpunan simbol input
δ = fungsi transisi
S = state awal
Δ = himpunan output
λ = fungsi output untuk setiap state
contoh soal :
Kita lihat contoh penerapan dari Mesin Moore.
Misal kita ingin mmemperoleh pembagian (modulus) suatu bilangan dengan 6. Di mana input dinyatakan dalam biner.
Mesin Moore yang bersesuaian bisa dilihat pada gambar di bawah ini.
Konfigurasi mesinnya adalah sebagai berikut.
Konfigurasi mesinnya adalah sebagai berikut.
Q = { q0, q1, q2, q3, q4, q5 }
Σ = {0,1} (input dalam biner)
Δ = {0, 1, 2, 3, 4, 5} (untuk output-nya pada kasus mod dengan 6, maka sisanya kemungkinan adalah 0, 1, 2, 3, 4, 5)
S = q0
λ (q0) = 0
λ (q1) = 1
λ (q2) = 2
λ (q3) = 3
λ (q4) = 4
kita coba dulu dengan memasukan input berikut :
10 mod 6 ?
input 10 dalam binner 1010
Bila kita masukkan 1010 ke dalam mesin, urutan state yang dicapai : q0, q1, q2, q5, q4
Perhatikan state terakhir yang dicapai adalah q4, λ (q4 ) = 4, maka 10 mod 6 = 4
untuk mengujinya bisa kita gunakan software jfalp yg bisa kalian Download disini
caranya ;
pilih menu Input > Fast run > atau bisa dilihat di gambar dibawah ini
lalu masukan hasil dari konversi input tadi (1010) dari bilangan input 10
maka hasilnya akan seperti dibawah ini
state terakhir yang dicapai adalah q4 , λ (q4 ) = 4, maka 10 mod 6 = 4
sekarang kita coba masukan input dari 6 sampai 12 , lalu konversikan ke dalam biner seperti gambar dibawah ini :
kemudian uji menggunakan Multiple Run maka akan seperti gambar berikut :
untuk mengetahui state terakhir yg dicapai , kalian tinggal pilih bilangan biner yang akan di cek , kemudian tinggal pilih menu view trace saja pada jfalp tadi .
Latihan mesin moore mod 8
Misal kita ingin mmemperoleh pembagian (modulus) suatu bilangan dengan 8. Di mana input dinyatakan dalam biner.
Mesin Moore yang bersesuaian bisa dilihat pada gambar di bawah ini.
Konfigurasi mesinnya adalah sebagai berikut.
Konfigurasi mesinnya adalah sebagai berikut.
Q = { q0, q1, q2, q3, q4, q5, q6, q7 }
Σ = {0,1} (input dalam biner)
Δ = {0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7} (untuk output-nya pada kasus mod dengan 6, maka sisanya kemungkinan adalah 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7)
S = q0
λ (q0) = 0
λ (q1) = 1
λ (q2) = 2
λ (q3) = 3
λ (q4) = 4
λ (q5) = 5
λ (q6) = 6
λ (q7) = 7
δ =
λ (q6) = 6
λ (q7) = 7
δ =
Sehingga akan di dapat FSA sebagai berikut
sekarang kita coba masuykan inputan nya dalam bentuk binner
langsung saja kita tes di multiple run
maka hasilnya akan seperti ini
untuk mengetes langkahnya bisa dipilih menu view trace .
maka dapat dipastikan mesin yg telah kita buat benar
Terima kasih sudah berkunjung .